- Back to Home »
- resensi non fiksi
Posted by : Unknown
Senin, 10 Maret 2014
RESENSI BUKU NON FIKSI
IDENTITAS BUKU
Judul buku :
Mau Gak Rugi Lagi? Banyakin Sabar !
Penulis :
Saiful Hadi El-Sutha.
Tahun terbit :
2008
Penerbit :
Erlangga
Tebal buku :
124 halaman
Orang –orang sabar sangat beruntung
Buku
ini ditulis oleh SAIFUL HADI EL-SUTHA, ia dilahirkan di desa
Glonggong,Jakenan,Pati Jawa Tengah sebagai anak ketiga dari pasanganSULASIH dan
SUPATMAN (alm). Diantara karya-karyanya yang telah di publikasikan adalah Menjawab Persoalan Fiqih Ibadah ,125 Ilmuan
Muslim Pengukir Sejarah,Profil Ilmuan Perintis Ilmu Pengetahuan Modern,Sketsa
Al-Qur’an, Intelektualisme Pesantren,Kado Terindah Untuk Orang -orang
Berdosa,Tuntunan Meraih Hidup Husnul Khotimah,Mutiara Hikayat,Mengenali
Trik-Trik Setan,Kiat-Kiat Menjernihkan Hati.
Sementara beberapa hasil terjemahannya yang telah
dipublikasikan anatar lain : Rahaia
Istighf ar dan Tasbih,Amalan Mulia Untuk Meniti Jalan Akhirat,Gerak dan Rotasi
Bumi,Kebenaran Ilmiah yang Diakui Al-Qur’an,Menyibak Tabir Kehidupan Setelah
Mati,Menapak di Jalan yang Lurus,Fiqih Nikah,Mempersiapkan Anak yang
Salehah,Rumah Tanggaku Karirku dan lain-lain.
Dalam buku ini
memuat tentang arti kesabaran sesungguhnya,disertai dengan kisah-kisah nyata pada
zaman Rasulullah tentang balasan dari kesabaran. Sabar adalah kemampuan untuk
menahan diriterhadap segala sesuatu yang dibenci,bahkan terhadap segala sesuatu
yang disenangi sekalipun. Sabar adalah kemampuan diri untuk menahan diri untuk
menerima sesuatu sebelum waktunya dan menerima sesuatu yang telah ditetapkan-Nya,tanpa
menafikan usahadan upaya. Kemuliaan hidup akan teraih manakala kesabaran dan
ketabahan menopang setiap aktivitas kita, hendaknya kita mampu menerima segala
ketetapan Allah,baik berupa kesenangan ataupun kesedihan. Segala ketentuan Sang
Pemilik Alam,disikapi dengan tenang,tanpa berlebihan. Kisah-Kisah dalam buku
ini mengajarkan kita tentang pentingnya bangkit dari kegagalan demi memenangkan
pertarungan hidup. Kehinaan di dunia hendaknya tidak menghalangi kita
memperoleh kehormatan di sisi Allah. Kita harus tetap sabar terhadap sesuatu
yang kita senangi dan sesuatu yang tidak kita senangi. Adapun bersabar terhadap
sesuatu yang kita senangi maksudnya adalah kita bisa menahan diri saat menerima
ataupun mendapatkan sesuatu yang menyenangkan. Misalnya kita tidak lantas
menjadi kikir atupunboros saat mendapatkan kekayaan atau banyak rezeki. Dan
yang termasuk kedalam konteks sabar terhadap sesuatu yang tidak disenangi
adalah bersabar saat menghadapi kesulitan yang ditetapkan oranag lain.
Salah
satu kisah yang diceritakan dalam buku ini yaitu kisah kesabaran Khaulah,
seorang wanita muslimah yang taat kepada Allah yang akhirnya menikah dengan
saudara sepupunya yang mempunyai pengarai buruk dan bernama Aus bin Tsabit. Dan
mereka hidup di sebuah gubuk kecil, karena suaminya itu memang terkenal
pemalas. Setiap harinya Khaulah selalu mendapatkan perlakuan kasar oleh
suaminya itu,hingga suatu hari Aus bin Tsabit menceraikan istrinya itu dengan
cara Jahiliyah, namun Khaulah tidak menginginkan hal itu, karena anak-anak mereka
masih kecil-kecil. Dan Khaulah pun membicarakan hal ini kepada Rasulullah
hingga akhirnya diturunkannya surat Al-Mujadalah
1-4. Yang menjelaskan bahwa jika Khaulah ingin menghalalkan kembali dirinya
untuk suaminya yaitu dengan cara memberi makan 60 orang miskin. Dan akhirnya
atas kesabaran Khaulah,suaminya berubah dan mereka rujuk kembali. Itulah salah
satu kisah yang menunjukan kedahsyatan sabar,yang pada akhirnya akan membawa
kebahagiaan.
Kekurangan buku ini
yaitu,terlalu banyak menceritakan kisah-kisah tentang kesabaran, gambar sampul
yang sulit dipahami berupa gambar kacang tanah yang tidak menggambarkan tentang
kesabaran.Kelebihannya adalah,Contoh kisah yang
diceritakan menarik, menggugah untuk motivasi pembaca dan meningkatkan
kesabaran dalam menjalankan hidup,dapat meningkatkan kesabaran kita jika
melihat kisah-kisah sahabat Rasulullah yang senantiasa sabar dalam menjalankan
hidup, dan buku ini menggunakan kata-kata yang mudah dicerna.