Posted by : Unknown Selasa, 07 Oktober 2014



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
PENENTUAN GOLONGAN DARAH
Description: F:\Foto\untitled.JPG

KELOMPOK 2:
1.      ETY RAHMAWATI                  (4)
2.      FARADINA MELINDA                       (5)
3.      FIRDA AULIA                           (6)
4.      M. HARI SAFANTRI                (12)
KELAS : XI IPA 3

SMA N 1 KEDUNGWUNI
TAHUN AJARAN 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Biologi ini. Selain itu kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Bekti,S.Pd. Selaku guru pembimbing biologi kami, yang telah membimbing kami dalam praktikum biologi ini, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Biologi ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan laporan hasil praktikum ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam laporan ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki laporan kami selanjutnya. Sehingga semoga laporan hasil praktikum berikutnya dan laporan hasil praktikum lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan ini laporan hasil praktikum kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari laporan hasil praktikum.

                                                                                             Pekalongan, 28 November 2012
                                                                                                             Tim Penulis
                                                                                                                                               

                                                                                                                                                          i
PENGESAHAN

Laporan Praktikum Biologi tentang Penentuan Golongan Darah siswa kelas XI IPA 3 R-SMA-BI  1 Kedungwuni tahun 2012 di Ruang Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Kedungwuni, telah disahkan pada :

Hari             : ……………………      
Tanggal       : ……………………      



                                                                                              Guru Pembimbing


Sri Bekti, S Pd.
NIP. 500129426





                                                                                                                                                         ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………..………………………………….i
Pengesahan ……………………………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang...............................................................................................................1
B.     Tujuan............................................................................................................................1
C.     Manfaat .........................................................................................................................1
D.    Tempat dan Waktu Pelaksanaan....................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................................................2
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.      Alat dan Bahan...............................................................................................................3
B.       Cara Kerja.......................................................................................................................3
C.       Tabel Hasil Pengamatan..................................................................................................4
D.      Pembahasan.....................................................................................................................5
Bab IV PENUTUP
A.      Simpulan..........................................................................................................................6
B.       Saran................................................................................................................................6
C.       Daftar Pustaka.................................................................................................................6








                                                                                                                                                iii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Ø  Golongan darah
Ada beberapa system penggolongan darah yaitu system ABO dan rhesus (Rh). Dasar penggolongan darah adalah adanya aglutinogen (antigen) di dalam sel darah merah dan aglutinin (antibody) di dalam plasma (serum).

Ø  Tekanan darah
Pada saat bilik kiri berkontraksi, darah terdorong ke pembuluh arteri di seluruh tubuh. Dorongan itu menimbulkan tekanan. Tekanan sistolik dihasikan oleh darah yang terdorong ke dalam arteri saat jantung berkontraksi, sedangkan tekanan diastolic adalah tekanan di dalam arteri saat jantung relaksasi.

B.     Tujuan
1.      Mengetahui jenis golongan darah pada manusia.
2.      Mengetahui tekanan darah pada manusia.

C.     Manfaat
1.      Dapat mengetahui jenis golongan darah pada manusia.
2.      Dapat mengetahui tekanan darah pada manusia.

D.    Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Hari                 : Rabu
Tanggal           : 21 November 2012
Tempat            : Ruang Kelas XI IPA







                                                                                                                                                   1   

BAB II LANDASAN TEORI

Jantung adalah organ yang berfungsi sebagai alat pemompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Jantung berukuran satu kepalan tangan, dan berongga. Rongga jantung manusia  terbagi  menjadi 4 bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri,  bilik kanan dan bilik kiri. Jantung diselubungi oleh selaput ganda yang disebut pericardium. Otot jantung berkontraksi dengan cara mengembang dan mengempis. Kecepatan denyut jantung tiap orang berbeda tergantung kondisi setiap orang, misalnya usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas seseorang. Tekanan darah pada saat bilik jantung mengembang disebut tekanan diastol. Tekanan darah pada saat bilik jantung mengempis disebut tekanan sistol. Sistol dan diastol menyusun satu kali detak jantung yang berlangsung sekitar 0,85 detik. Tekanan darah dapat diukur dengan tensi meter (sphigmomanometer). Tekanan darah orang dewasa normal 120/80 mmHg (milimeter air raksa). Nilai 120 menunjukkan tekanan sistol sedangkan 80 menunjukkan tekanan diastol.
 Pembuluh darah adalah organ yang berfungsi untuk mengangkut darah yang keluar ataupun menuju jantung. Pembuluh darah dibedakan menjadi 2 yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Arteri berfungsi untuk membawa darah yang keluar dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen. Vena berfungsi untuk mengembalikan darah ke jantung dan umumnya mengandung karbondioksida. Arteri dan vena dihubungkan oleh pembuluh kapiler. Tekanan darah merupakan tanda kekuatan jantung memompa darah dan tanda kesehatan seseorang.
Darah adalah cairan jaringan yang dialirkan melalui pembuluh. Jika kadar O2 dalam darah tinggi, maka warnanya menjadi merah muda. Sebaliknya, jika O2 rendah dalam darah, maka darah berwarna merah tua. Sel darah ada 3 macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), berfungsi untuk mengangkut oksigen. Sel darah putih (leukosit), berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan membentuk zat antibodi. Dan keping darah (trombosit), berfungsi untuk membekukan darah.
Darah manusia digolongkan menjadi golongan darah A, B, AB, dan  O (nol). Apabila pada sel darah merah seseorang hanya terdapat aglutinogen A, darah digolongkan A. Jika terdapat aglutinogen B, darah digolongkan B. Jika terdapat aglutinogen A dan B, darah digolongkan AB. Dan jika tidak terdapat aglutinogen A ataupun B, darah digolongkan O.





                                                                                                                                                     2

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Alat dan Bahan
1.      Menentukan jenis golongan darah
Alat dan Bahan :
a.       Objek gelas
b.      Jarum Penusuk
c.       Tusuk gigi
d.      Kapas
e.       Alcohol 70%
f.       Larutan garam fisiologis
g.      Anti serum A dan B

2.      Menentukan tekanan darah
Alat : Tensimeter

B.     Cara Kerja
1.      Menentukan jenis golongan darah
Cara Kerja :
a.       Basahi kapas dengan Alkohol 70%, kemudian usapkan ke jari tengah.
b.      Tusuklah jari tengah dengan jarum yang sudah disterilkan.
c.       Teteskan 1 tetes darah ke objek gelas di dua tempat, seperti tampak pada gambar.

Teteskan pada objek gelas

      A                     B                                       Anti A                             Anti B




d.      Tambahkan masing-masing pada objek gelas nomor 1 dengan 1 tetes garam fisiologis sebagai kontrolnya. Gelas objek nomor 2 dengan 1 tetes anti serum A dan gelas objek nomor 3 ditambahkan dengan 1 tetes anti serum B.
e.       Aduklah masing-masing tetes tersebut dengan tusuk gigi yang berlainan.
f.       Amatilah yang terjadi pada masing-masing tiap tetes yang ada pada objek gelas. Catatlah pada buku kerja anda dan diskusikan dengan teman sekelompok! Tentukan golongan darah yang sudah anda gunakan dalam percobaan tersebut.
3
2.      Mengukur tekanan darah
Cara Kerja :
a.       Pasanglah alat tensimeter pada bagian lengan kiri atas kemudian tekanlah alat pada bagian karet hitam dengan cara memompanya beberapa kali.
b.      Dengarkan bunyi detak jantung yang dihasilkan dan catatlah besar tekanannya dengan melihat pada angka skala yang ada. Detak jantung pertama yang terdengar merupakan tekanan systole. Sedangkan tekanan diastole dapat diketahui dari menghilangnya bunyi detak jantung.
c.       Catatlah hasil pengamatan anda dan konsultasikan pada guru yang bersangkutan! Catatlah hasilnya dalam buku kerja anda.
d.      Bandingkan hasilnya dengan pengukuran beberapa teman anda di kelas! Adakah kesamaannya? Coba jelaskan factor-faktor apa saja yang memengaruhi tekanan darah seseorang!

C.     Hasil Pengamatan
1.      Menentukan jenis golongan darah
No
Nama
Golongan Darah
1.
Ety Rahmawati
B
2.
Faradina Melinda
A
3.
Firda Aulia
O
4.
M. Hari Safantri
B

·         Jika darah di A menggumpal, sedangkan di B tidak maka termasuk golongan darah A.
·         Jika darah di A tidak menggumpal, sedangkan di B menggumpal maka termasuk golongan darah B.
·         Jika darah di A dan B menggumpal maka termasuk golongan darah AB.
·         Jika darah di A dan B tidak menggumpal maka termasuk golongan darah O.

2.      Mengukur tekanan darah
No
Nama
Tekanan Darah / mmHg
1.
Ety Rahmawati
110/80
2.
Faradina Melinda
110/80
3.
Firda Aulia
110/80
4.
M. Hari Safantri
110/70

                                                                                                                                                4
             Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah (blood pressure – BP) :
FISIKA
1.      Osmolaritas – makintinggiosmolaritas, makintinggi BP. Osmolaritas paling dipengaruhiolehkadar Na
2.      Volume – makinrendah volume, makintinggiosmolaritas, makintinggi BP.
3.      Tahananperifer (dipengaruhiolehluaspenampangpembuluhdarah) – makintinggitahananperifer, makintinggi BP.


D.    PEMBAHASAN
Pada praktikum ini, tekanan darah diukur dengan metode tidak langsung dan pengukuran dilakukan pada lengan bagian atas. Tekanan darah dari masing-masing praktikan diukur dalam beberapa keadaan, yaitu pada saat duduk, berdiri, setelah latihan dan berbaring. Sebelum praktikan melakukan kegiatan (istirahat) praktikan diukur tekanan darahnya dengan menggunakan spigmomanometer. Kemudian praktikan melakukan sejumlah aktivitas otot yaitu berlari kecil di tempat dan Pengukuran tekanan darah dengan spigmomanometer ini memperoleh hasil yangsangatlah beragam antara 100/60 mmHg sampai 160/90 mmHg.
Berdasarkan pada referensi dan literatur, seluruh data yang dihasilkan tersebut masih menunjukkan range tekanan darah yang normal. Tekanan darah sistolik yang dianggap normal untuk orang dewasa adalah adalah 90-130 mmHg, sedangkan tekanan diastolik yang normal untuk orang dewasa adalah sebesar 60-90 mmHg. Angka yang ditunjukkan dalam tekanan sistolik selalu lebih besar dari angka diastolik karena selama sistol, ventrikel kiri jantung memaksa darah untuk masuk ke aorta dengan fase ejeksi (penyemprotan). Hal tersebut terjadi akibat adanya perbedaan tekanan antara ventrikel dengan aorta. Sehingga ketika katup yang membatasi atrium dengan aorta terbuka maka terjadi perpindahan darah dari atrium ke aorta dengan ejeksi dan tekanan yang besar.  
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu, jenis kelamin, usia, aktivitas, obesitas, kondisi kesehatan, stress,obat – obatan dll. Namun, pada praktikum ini hanya dibahas faktor aktivitas dan jenis kelamin dan umur. Apabila dibandingkan dengan hasil pengukuran sebelum beraktivitas otot, ternyata data menunjukkan bahwa tekanan darah setelah melakukan aktivitas otot cenderung akan lebih tinggi. Dari hasil pengukuran rata-rata didapatkan setelah melakukan exercise tekanan darah lebih tinggi daripada berdiri, tekanan saat berdiri lebih tinggi dari pada duduk dan tekanan saat duduk lebih tinggi daripada berbaring. Hal tersebut dikarenakan semakin tinggi aktivitas yangdilakukan maka akan semakin tinggi pula aktivitas dari kerja jantung yang harus mengeluarkan tenaga yang tinggi sehingga tekanan darah juga meningkat..

                                                                                                                        5
Tekanan darah yang meningkat ini dipengaruhi oleh tingkatan aktivitas.Tekanan darah setelah beraktivitas lebih besar dibandingkan dengan tekanan darah pada saat istirahat. Hal tersebut diakibatkan karena pada saat beraktivitas sel tubuh memerlukan pasokan O2 yang banyak akibat dari metabolisme sel yang bekerjasemakin cepat pula dalam menghasilkan energi. Sehingga peredaran darah di dalam pembuluh darah akan semakin cepat dan curah darah yang dibutuhkan akansemakin besar. Akibat adanya vasodilatasi pada otot jantung dan otot rangka serta vasokontriksi arteriol yang menyebabkan arteriol menyempit dan kerja jantung tiap satuan waktu pun bertambah sehingga volume darah pada arteriol akan meningkatdan tekanannya pun akan meningkat. Dapat dikatakan bahwa volume darah yang masuk dari arteri ke jantung meningkat. Pada organ-organ tersebut dan menyebabkan aliran darah ke saluran pencernaan dan ginjal berkurang. Persentase darah yang dialirkan ke organ-organ tersebut untuk menunjang peningkatan aktivitas metabolik keduanya. Kerja jantung juga akan semakin cepat dalam memompa darah. Namun demikian, denyut jantungnya tetap dalam keadaan normal. Sedangkan terdapat praktikan lain yang memiliki tekanan darah yang hampir mendekati ambang bawah tidak normal yaitu sebesar 100/70 mmHg pada saat istirahat. Berdasarkan dua hal tersebut, dapat diketahui bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya tekanan darah adalah besar aktivitas atau jenis aktivitas yang dilakukan.























                                                                                                                        6

BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan pada lengan atas.
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu, aktivitas fisik, jenis kelamin, usia, dll.
3.      Pengukuran tekanan darah dapat menggunakan metode tidak langsung dengan auskultasi dan palpasi yang bisa menggunakan spigmomanometer (manual atau digital) dan stetoskop.
4.      Semakin berat aktivitas tubuh , semakin cepat curah jantung karena adanya vasodilatasi di otot rangka dan jantung serta vasokontriksi di arteriol pada organ-organ tersebut dan menyebabkan aliran darah ke saluran pencernaan dan ginjal berkurang.

B.     Saran
a.       Menurut kami, kalau sedang praktek lebih baik memakai peralatan kerja yang lengkap seperti masker, sarung  tangan, dll. Sehingga waktu praktek lebih aman. 
b.      Sebaiknya praktikum tersebut dilakukan minimal 2kali agar hasilnya lebih valid.
c.       Sebelum melakukan praktikum sebaiknya alat dan bahannya dipersiapkan terlebih dahulu.

C.     Daftar Pustaka
Priadi, Arif. 2009. Biology 2. Jakarta. Yudhistira.
Pratiwi, D.A. 2006. Biologi. Jakarta. Erlangga.
Maryati, Sri. 2006. Biologi. Jakarta. Erlangga.
Srikini. 2006. Biologi. Jakarta. Erlangga.
Suharno. 2006. Biologi. Jakarta. Erlangga.
S, Bambang. 2006. Biologi. Jakarta. Erlangga.









                                                                                                                  7

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Gandas Turi - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -