- Back to Home »
- RESENSI BUKU NON FIKSI Mau Gak Rugi Lagi? Banyakin Sabar !
Posted by : Unknown
Jumat, 10 Oktober 2014
RESENSI BUKU NON FIKSI
IDENTITAS BUKU
Judul buku :
Mau Gak Rugi Lagi? Banyakin Sabar !
Penulis :
Saiful Hadi El-Sutha.
Tahun terbit :
2008
Penerbit :
Erlangga
Tebal buku :
124 halaman
Orang –orang sabar sangat beruntung
Buku
ini ditulis oleh SAIFUL HADI EL-SUTHA, ia dilahirkan di desa
Glonggong,Jakenan,Pati Jawa Tengah sebagai anak ketiga dari pasangan SULASIH
dan SUPATMAN (alm). Diantara karya-karyanya yang telah di publikasikan adalah Menjawab Persoalan Fiqih Ibadah ,125 Ilmuan
Muslim Pengukir Sejarah,Profil Ilmuan Perintis Ilmu Pengetahuan Modern,Sketsa
Al-Qur’an, Intelektualisme Pesantren,Kado Terindah Untuk Orang -orang
Berdosa,Tuntunan Meraih Hidup Husnul Khotimah,Mutiara Hikayat,Mengenali
Trik-Trik Setan,Kiat-Kiat Menjernihkan Hati.
Sementara beberapa hasil terjemahannya yang telah
dipublikasikan anatar lain : Rahaia
Istighf ar dan Tasbih,Amalan Mulia Untuk Meniti Jalan Akhirat,Gerak dan Rotasi
Bumi,Kebenaran Ilmiah yang Diakui Al-Qur’an,Menyibak Tabir Kehidupan Setelah
Mati,Menapak di Jalan yang Lurus,Fiqih Nikah,Mempersiapkan Anak yang
Salehah,Rumah Tanggaku Karirku dan lain-lain.
Dalam buku ini
memuat tentang arti kesabaran sesungguhnya,disertai dengan kisah-kisah nyata pada
zaman Rasulullah tentang balasan dari kesabaran. Sabar adalah kemampuan untuk
menahan diri terhadap segala sesuatu yang dibenci,bahkan terhadap segala
sesuatu yang disenangi sekalipun. Sabar adalah kemampuan diri untuk menahan
diri untuk menerima sesuatu sebelum waktunya dan menerima sesuatu yang telah
ditetapkan-Nya,tanpa menafikan usaha dan upaya. Kemuliaan hidup akan teraih
manakala kesabaran dan ketabahan menopang setiap aktivitas kita, hendaknya kita
mampu menerima segala ketetapan Allah,baik berupa kesenangan ataupun kesedihan.
Segala ketentuan Sang Pemilik Alam,disikapi dengan tenang,tanpa berlebihan.
Kisah-Kisah dalam buku ini mengajarkan kita tentang pentingnya bangkit dari
kegagalan demi memenangkan pertarungan hidup. Kehinaan di dunia hendaknya tidak
menghalangi kita memperoleh kehormatan di sisi Allah. Kita harus tetap sabar
terhadap sesuatu yang kita senangi dan sesuatu yang tidak kita senangi. Adapun
bersabar terhadap sesuatu yang kita senangi maksudnya adalah kita bisa menahan
diri saat menerima ataupun mendapatkan sesuatu yang menyenangkan. Misalnya kita
tidak lantas menjadi kikir atupun boros saat mendapatkan kekayaan atau banyak
rezeki. Dan yang termasuk kedalam konteks sabar terhadap sesuatu yang tidak
disenangi adalah bersabar saat menghadapi kesulitan yang ditetapkan oranag
lain.
Salah
satu kisah yang diceritakan dalam buku ini yaitu kisah kesabaran Khaulah,
seorang wanita muslimah yang taat kepada Allah yang akhirnya menikah dengan
saudara sepupunya yang mempunyai pengarai buruk dan bernama Aus bin Tsabit. Dan
mereka hidup di sebuah gubuk kecil, karena suaminya itu memang terkenal
pemalas. Setiap harinya Khaulah selalu mendapatkan perlakuan kasar oleh
suaminya itu,hingga suatu hari Aus bin Tsabit menceraikan istrinya itu dengan
cara Jahiliyah, namun Khaulah tidak menginginkan hal itu, karena anak-anak
mereka masih kecil-kecil. Dan Khaulah pun membicarakan hal ini kepada
Rasulullah hingga akhirnya diturunkannya surat Al-Mujadalah 1-4. Yang menjelaskan bahwa jika Khaulah ingin
menghalalkan kembali dirinya untuk suaminya yaitu dengan cara memberi makan 60
orang miskin. Dan akhirnya atas kesabaran Khaulah,suaminya berubah dan mereka
rujuk kembali. Itulah salah satu kisah yang menunjukan kedahsyatan sabar,yang
pada akhirnya akan membawa kebahagiaan.
Kekurangan buku ini
yaitu,terlalu banyak menceritakan kisah-kisah tentang kesabaran, gambar sampul
yang sulit dipahami berupa gambar kacang tanah yang tidak menggambarkan tentang
kesabaran.Kelebihannya adalah, Contoh kisah yang
diceritakan menarik, menggugah untuk motivasi pembaca dan meningkatkan
kesabaran dalam menjalankan hidup,dapat meningkatkan kesabaran kita jika
melihat kisah-kisah sahabat Rasulullah yang senantiasa sabar dalam menjalankan
hidup, dan buku ini menggunakan kata-kata yang mudah dicerna.