Posted by : Unknown Selasa, 11 Februari 2014


KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Fisika ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya menyelesaikan tugas ini.
Secara khusus ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Kusmugo Waluyo selaku guru Fisika di SMA N 1 Kedungwuni yang telah memberikan ilmunya sehingga saya dapat memahami materi ini.
Selain untuk melengkapi nilai tugas Fisika saya, saya juga berharap tugas Fisika ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Saya menyadari pada tugas ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saya senantiasa mengharapkan masukan dari pembaca demi penyempurnaan tugas-tugas saya selanjutnya.
Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum


FLUIDA BERGERAK
A.   Latar Belakang
Dengan neraca pegas kita dapat menimbang berat suatu benda.Berapa nilai maksimum yang dapat ditimbang? Untuk neraca-neraca pegas pada umumnya dapat berbeda. Pada kegiatan ini kita akan pelajari bagaimana menghitung benda pada air.

B.  Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk menentukan selisih berat benda di udara dan dalam air.

C.  Landasan teori
Hukum Archimedes
Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM – 212 SM) Ia belajar di kota Alexandria, Mesir. Pada waktu itu yang menjadi raja di Sirakusa adalah Hieron II, sahabat Archimedes. Archimedes sendiri adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan ,dan insinyur berbangsa Yunani. Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi pada penjarahan kota Syracusa, meskipun ada perintah dari jendral Romawi, Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai. Sebagian sejarahwan matematika memandang Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah, mungkin bersama-sama Newton dan Gauss.

Hukum Archimedes
Pada suatu hari Archimedes dimintai Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan masalah ini dengan sungguh-sungguh. Hingga ia merasa sangat letih dan menceburkan dirinya dalam bak mandi umum penuh dengan air. Lalu, ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu pula ia menemukan jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke rumah dengan telanjang bulat. Setiba di rumah ia berteriak pada istrinya, “Eureka! Eureka!” yang artinya “sudah kutemukan! sudah kutemukan!” Lalu ia membuat hukum Archimedes.
Dengan itu ia membuktikan bahwa mahkota raja dicampuri dengan perak. Tukang yang membuatnya dihukum mati.
Penemuan yang lain adalah tentang prinsip matematis tuas, sistem katrol yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal. Ulir penak, yaitu rancangan model planetarium yang dapat menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet, dan kemungkinan rasi bintang di langit.
Archimedes adalah orang yang mendasarkan penemuannya dengan eksperimen sehingga ia dijuluki Bapak IPA Eksperimental.

HUKUM ARCHIMEDES
Hukum Archimedes mengatakan bahwa “Jika suatu benda dicelupkan ke dalam sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut”.
a.      Rumus Hukum Archimedes (Gaya Apung )
Ketika suatu benda dimasukkan ke dalam air, ternyata beratnya seolah-olah berkurang. Peristiwa ini tentu bukan berarti ada massa benda yang hilang, namun disebabkan oleh suatu gaya yang mendorong benda yang arahnya berlawanan dengan arah berat benda. Archimedes mempelajari hal ini dengan cara memasukkan dirinya pada bak mandi. Ternyata, ia memperoleh hasil, yakni beratnya menjadi lebih ringan ketika di dalam air. Gaya ini disebut gaya apung atau gaya ke atas (Fa). gaya apung sama dengan berat benda di udara dikurangi dengan berat benda di dalam air. Persamaan Hukum Archimedes:

Fa = Wu–Wa

Fa = gaya apung atau gaya ke atas (N),
Wu = gaya berat benda di udara (N),
Wa= gaya berat benda di dalam air (N)

Besarnya gaya apung ini bergantung pada banyaknya air yang didesak oleh benda tersebut. Semakin besar air yang didesak maka semakin besar pula gaya apungnya. Hasil penemuannya dikenal dengan Hukum Archimedes yang menyatakan bahwa apabila suatu benda dicelupkan ke dalam zat cair, baik sebagian atau seluruhnya, benda akan mendapat gaya apung (gaya ke atas) yang besarnya sama dengan berat zat cair yang didesaknya (dipindahkan) oleh benda tersebut. Secara matematis ditulis :

FA = ρ.g.V

Keterangan :
FA = Tekanan Archimedes = N/M2
ρ = Massa Jenis Zat Cair = Kg/M3
g = Gravitasi = N/Kg
V = Volume Benda Tercelup = M3

KEADAAN BENDA
Tiga keadaan benda di dalam zat cair :
a.      Melayang
pb, rata-rata = pf
w = Fa

KETERANGAN
pb = massa jenis benda
pf = massa jenis fluida
w = berat benda
Fa = gaya Apung

b.      Tenggelam
pb, rata-rata > pf
w > Fa

KETERANGAN
pb = massa jenis benda
pf = massa jenis fluida
w = berat benda
Fa = gaya Apung

c.       Terapung
pb, rata-rata < pf
w = Fa

KETERANGAN
pb = massa jenis benda
pf = massa jenis fluida
w = berat benda
Fa = gaya Apung

Terdapat 3 jenis yang termasuk kedalam hukum Archimedes yaitu terdiri dari : mengapung, melayang, dan tenggelam.
·         Mengapung - Suatu benda dikatakan mengapung apabila masa jenis benda lebih kecil dibandingkan massa jenis fluida.
·         Melayang - Suatu benda dikatakan melayang apabila massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida.
·         Tenggelam - Suatu benda dikatakan tenggelam apabila massa jenis benda lebih kecil dibandingkan massa jenis fluida.
Contoh penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
antara lain : kapal selam, kapal laut, hidrometer, balon udara, Jembatan Poton, Galangan kapal, dll.
D.    Alat
1.    Neraca Pegas
2.    Gelas Ukur
3.    Bebanberupa balok
4.    Air secukupnya

E.     Langkah Kegiatan


 







1.        Ukurlah berat benda yaitu berupa balok  di udara dengan neraca pegas.
2.        Isilah dengan gelas ukur dan catatlah volumenya.
3.        Masukkan benda balok 1 ke dalam gelas ukur yang sudah diisi air dengan takaran tertentu.
4.        Ukurlah berat benda 1 dalm air dan catatlah perubahan volume air.
5.        Ulangi kegiatan tersebut pada benda 2 dan benda 3.



F.     Hasil pengamatan
Tabel pengamatan
Benda
Wu
Wa
ho
h’
∆h=h’-h
FA= ρ.g.Vb

V=∆h.A
Benda 1
1,4
1,2
100ml
230ml
130ml
2 . 10-5m3
6531,2m3
Benda 2
0,8
0,62
100ml
200ml
100ml
0,18x10-4 m3
5024m3
Benda 3
0,65
0,3
100ml
190ml
90ml
0,35x10-4 m3
376,8m3

Pembahasan:
Benda 1


Wu = 1,4N
Wa= 1,2N
h= 100ml
h’= 230ml


Jawab :
Fa        = Wu–Wa
            = 1,4-1,2
                = 0,2 N
FA       = ρ.g.Vb
0,2       =1000.10.Vb
  =Vb
0,2x10-4 m3=Vb

∆h        =h’-h
            =230-100
=130ml


V         =∆h.A
= 130.πr2
=130.3,14.42
= 6531,2m3

Benda 2


Wu = 0,8N
Wa= 0,62N
h= 100ml
h’= 200ml


Jawab :
Fa        = Wu–Wa
            = 0,8-0,62
                = 0,18 N

FA       = ρ.g.Vb
0,18     =1000.10.Vb
  =Vb
0,18x10-4 m3=Vb

∆h        =h’-h
            =200-100
=100ml
V         =∆h.A
            = 100.πr2
                =100.3,14.42
=5024m3



Benda 3


Wu = 0,65N
Wa= 0,3N
h= 100ml
h’= 190ml


Jawab :
Fa        = Wu–Wa
            = 0,65-0,3
                = 0,35N
FA       = ρ.g.Vb
0,35     =1000.10.Vb
  =Vb
0,35x10-4 m3=Vb
∆h        =h’-h
            =190-100
=90ml
V         =∆h.A
            = 90.πr2
                =90.3,14.42
=376,8m3

Kesimpulan :
Data pengamatan dan data perhitungan selisihnya sedikit.
            Pada percobaan tersebut, selisih berat beban di udara dan dalam air merupakan gaya keatas yang dilakukan oleh air.beban mengakibatkan sejumlah air berpindah (didesak oleh beban). Jika dihitung, gaya ke atas dan berat air yang dipindahkan akan sama. Dan hal tersebut dikenal dengan hukum archimedes.
Hukum archimedes menyatakan bahwa suatu benda yang terendam sebagian atau seluruhnya dalam zat cair akan mendapat gaya tekan ke atas sebesar zat cair yang dipindahkan oleh benda itu.
Pertanyaan :
1.      Bandingkan berat benda di udara dan dalam air.
2.      Setelah dimasuki benda, volume air bertambah misalnya sebesar ∆h. Bandingkan berat air sebanyak ∆h dengan selisih berat benda di udara dan dalam air.
3.      Apa kesimpulan anda ?
Jawaban :         
1.      Benda                      :                       Wu                  :           Wa
Benda 1                   :                       1,4                   :           1.2
Benda 2                   :                       0,8                   :           0,62
Benda 3                   :                       0,65                 :           0,3

2.      Benda                      :                       h                      :           h’
Benda 1                   :                       100                  :           130
Benda 2                   :                       100                  :           100
Benda 3                   :                       100                  :           90

3.      Kesimpulan :
·         Data pengamatan dan data perhitungan selisihnya sedikit.
·         Pada percobaan tersebut, selisih berat beban di udara dan dalam air merupakan gaya keatas yang dilakukan oleh air.beban mengakibatkan sejumlah air berpindah (didesak oleh beban). Jika dihitung, gaya ke atas dan berat air yang dipindahkan akan sama. Dan hal tersebut dikenal dengan hukum archimedes.
·         Hukum archimedes menyatakan bahwa suatu benda yang terendam sebagian atau seluruhnya dalam zat cair akan mendapat gaya tekan ke atas sebesar zat cair yang dipindahkan oleh benda itu.




Daftar pustaka:

Buku paket Theory and Application of Physics Kelas XI IPA.
http://fisika/hukum-archimedes.html
http://wikipedia.com

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Gandas Turi - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -